tetesan air mata petualang

tetesan air mata petualang

Rabu, 14 Desember 2011

petualang sejati.

Riwayat Nabi Muhammad SAW Posted on May 16th


Muhammad
Muhammad
Jangan sekali-kali melupakan sejarah, demikian menurut Presiden Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia. Namun, sudah adat manusia untuk selalu lalai dan lupa. Lagi dan lagi sebuah sejarah dilupakan, seakan-akan mereka tidak pernah tahu atau mungkin tidak mau tahu, ini adalah sejarah yang tak boleh dilupakan, karena menyangkut tentang sosok yang membawa pencerahan bagi umat manusia. Kali ini adalah sejarah tentang Nabi Muhammad S.A.W, penyuluh dan washilah Umat Islam. 



Riwayat Nabi Muhammad S.A.W bermula 14 abad yang lalu di sebuah kota kecil. Kota itu panas dan tandus di suatu Jazirah kawasan Timur Tengah yang terkenal karena padang pasirnya yang luas. Selain ketandusannya,  wilayah itu dipenuhi dengan para penyembah berhala, baik berhala batu maupun kayu yang tidak dapat berbuat apa-apa.  Disana juga disana terdapat sebuah bangunan berbentuk kubus hitam yang dikelilingi oleh berhala-berhala. Tidak tanggung-tanggung, menurut beberapa riwayat jumlah berhalanya bagaikan jumlah sudut suatu lingkaran yakni mencapai 360 buah.


Kota itu tidak begitu terkenal di masa sebelum abad ke-7 Masehi. Umumnya yang melintasi wilayah tersebut adalah para pedagang, para petualang, dan pelarian-pelarian dari Persia maupun Rumawi. Jadi, tidak mengherankan kalau kota kecil di Jazirah Arabia yang kelak bernama Mekkah itu merupakan tempat dimana terjadi pertemuan berbagai jenis manusia, tempat dimana perbuatan buruk dan haram, perampokan, pembunuhan bayi, minum-minuman keras, dan yang memusnahkan segala kebajikan dan moral berada. Saat itu masyarakat jazirah Arabia dalam situasi kemerosotan yang luar biasa. Zaman ketika hal itu terjadi seringkali disebut sebagai zaman jahiliyyah atau ada pula yang menyebutnya abad kegelapan.


Jazirah Arab
Jazirah Arab
Situasi kegelapan itu tidak hanya terjadi di Arabia. Saat itu, setidaknya sejak sekitar awal abad ke-6, hampir seluruh dunia di selimuti kegelapan. Tidak banyak yang tahu apa yang menyebabkan kegelapan itu terjadi. Baru sekitar abad ke-20 saja kita menduga kalau kegelapan itu dimulai tidak lama setelah gunung Rakata atau Krakatau meletus di tahun 535 Masehi. Namun, kegelapan masa itu bukan hanya karena disebabkan oleh letusan gunung Krakatau di selat Sunda, tetapi juga kegelapan akal pikiran dan hati umat manusia yang telah merosot akhlaknya. Di Arabia dan berbagai belahan dunia umat manusia umumnya terpecah belah. Manusia hidup berkelompok-kelompok dan saling bermusuhan diantara sesama mereka. Di Jazirah Arab yang tandus, manusia hidup terpecah-pecah menjadi kabilah-kabilah (bani/kaum). Tidak ada persatuan dan pedoman yang sahih untuk menjadi manusia yang berakhlak mulia sebelum lahir sosok monumental yang mengubah sejarah umat manusia di Planet Bumi. Ialah yang kemudian dikenal sebagai Nabi Muhammad S.A.W.

Tidak ada komentar: